Laman

Sabtu, 28 April 2012



LAPORAN INDIVIDU KKN-A FKIP
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
ANGKATAN XXXV/PERIODE I TAHUN 2012

PEMANGKASAN CABANG-CABANG TANAMAN YANG RIMBUN SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEINDAHAN DAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH SMK SARASWATI

LOKASI KKN-A: SMK SARASWATI AMLAPURA



OLEH
NI KETUT JANUARINI/ PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
NPM: 09.8.03.51.31.25.3500










FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN 2012












BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Kuliah Kerja Nyata (KKN) sebagai salah satu wahana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan bentuk konkrit dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya mencakup mengenai pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan wahana Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis dengan bentuk pengabdian dan pendampingan langsung kepada masyarakat, di samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki keterampilan dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di lapangan sebagai media untuk belajar membangun hubungan yang integral dalam komunitas sekolah, sebagai obyek utama yang akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.
Walaupun pengabdian merupakan bentuk konkrit dari Trias Akademika, dengan keterbatasan waktu dan materi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) belumlah cukup untuk dijadikan target pengabdian yang sebenarnya. Namun yang terpenting di sini adalah kita harus bisa menjadikan pendidikan sebagai suatu prioritas utama bagi peserta KKN dengan menyeleksi berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi, bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah kehidupan di SMK Saraswati Amlapura. Hal ini dikarenakan permasalahan dalam era pembangunan ini sangat kompleks. Maka perlu adanya penanggulangan secara pragmatis dengan keterlibatan aksi mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang signifikan dengan tujuan melatih para calon sarjana untuk bekerja dengan baik dalam penanggulangan permasalahan secara sistematis dan terarah.
1.2     Rumusan Masalah
1.2.1  Berusaha mengetahui sejauh mana cara pemangkasan cabang-cabang tanaman yang rimbun pada kebun SMK Saraswati.
1.2.2  Apa manfaat dari pemangkasan tanaman yang ada di kebun SMK Saraswati?
1.2.3  Bagaimana metode pemangkasan tanaman yang baik?


BAB II
TUJUAN DAN MANFAAT

2.1     Tujuan  Kegiatan
2.1.1    Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk membuat laporan program kegiatan KKN yang dilakukan secara komprehensif sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerjanya secara ilmiah.
2.2.2    Untuk memenuhi tugas lembaga dan panitia KKN pada mahasiswa yang mengikuti KKN.

2.2     Manfaat Kegiatan
Dengan dipangkasnya ranting-ranting tanaman yang terlalu rimbun khususnya di SMK Saraswati, maka taman akan kelihatan lebih tertata dan kelihatan indah sehingga suasana sekolah nyaman untuk proses belajar mengajar. Manfaat-manfaatnya, antara lain sebagai berikut:
1.  Pemangkasan tanaman dapat merangsang pembungaan dan pembuahan.
2.  Pemangkasan tanaman dapat mencegah perkembangbiakan berbagai hama dan penyakit tanaman, ini dikarenakan kondisi batang dan daun tanaman yang dipangkas selalu terbarui.
3.  Pemangkasan tanaman mampu memperindah tanaman.
4.  Pemangkasan tanaman dapat memperindah batang. Pemangkasan cabang-cabang yang ada bisa sedikit melegakan batang untuk menahan cabang yang kian melebar membentuk naungan. Adapun metode-metode untuk pemangkasan yang baik antara lain:
1.  Pemangkasan tanaman dilakukan pada bagian tanaman yang pertumbuhannya sangat cepat.
2.  Pemangkasan tanaman dilakukan juga pada tunas-tunas yang tumbuh di batang/ cabang utama menghindari penutupan bagian tanaman dari sinar matahari, khususnya daun untuk proses foto sintesis.


BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1     Realisasi Pelaksanaan Kegiatan
Penyusunan kegiatan yang tepat dilakukan sebelum melakukan program kegiatan. Hal ini sangat penting dilakukan untuk mewujudkan kesiapan para mahasiswa untuk melaksanakan program kegiatan.
Adapun susunan program disusun sebelum melakukan kegiatan dalam pemangkasan tanaman, antara lain:
1.  Mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah untuk menentukan lokasi dan jadwal kegiatan.
2.  Dana yang diperlukan dalam kegiatan pemangkasan tanaman.
3.  Alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan pemangkasan tanaman di  kebun sekolah.
4.  Menyiapkan rencana kerja
5.  Pelaksanaan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas cabang-cabang yang rimbun pada kebun  sekolah.

3.2     Sasaran Kegiatan
Sebelum mengadakan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas cabang-cabang yang rimbun pada kebun  sekolah, penyusun melakukan beberapa persiapan seperti menyiapkan beberapa media yang perlu dipergunakan. Adapun lokasi yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan pemangkasan tanaman di SMK Saraswati, yang dipergunakan disesuaikan dengan tempat lokasi.


BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN

4.1     Faktor Penghambat
Hambatan yang penyusun temukan selama melakukan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas cabang-cabang pohon yang rimbun sekolah adalah sebagai berikut:
1.  Dana dalam melakukan kegiatan memangkas cabang-cabang pohon yang rimbun  pada sekolah .
2.  Alat-alat dan pemeliharaannya
3.  Waktu KKN yang singkat tidak dapat memberikan waktu yang cukup bagi para mahasiswa KKN untuk pemeliharaan.

4.2     Faktor Pendukung
Adapun factor pendukung yang ditemukan selama melakukan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas cabang-cabang pohon yang rimbun di sekolah , antara lain:
1.      Sikap fositif yang diberikan Kepala Sekolah.
2.      Dosen pembimbing dengan bimbingan, pengarahan dan kesempatan kepada para mahasiswa untuk mengembangkan kreativitas.
3.      Dukungan dari teman-teman peserta KKN.
4.      Sopan santun warga sekolah yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi penyusun.


BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1     Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat dinyatakan bahwa KKN merupakan kegiatan perkuliahan yang mengacu pada peraturan akademik dan kurikulum di UNMAS. Karena KKN merupakan bentuk perkuliahan, maka KKN sebenarnya besifat individual, meskipun dalam strategi pelaksanaannya dilakukan secara berkelompok.  Prinsip KKN adalah pendidikan dan pemberdayaan, sehingga peran mahasiswa KKN bukan sebagai pelaksana program KKN, namun sebagai motivator, dinamisator, fasilitator, dan inisiator dalam sekolah dan lembaga.
Meskipun kegiatan KKN bertempat di sekolah dan lembaga dapat mendudukkan posisi mahasiswa sebagai sub sistem di bawah guru dan kepala sekolah, mahasiswa tidak boleh hanya melaksanakan program dan perintah guru serta kepala sekolah saja. Mahasiswa harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam berinisiatif, berkreativitas, mengelola kegiatan, dan menjadi pemimpin dalam kegiatannya. KKN salah satunya adalah  membangun karakter kepemimpinan bagi mahasiswa, sehingga bila di sekolah mahasiswa KKN hanya menjadi pengikut atau pengekor, maka dia tidak akan pernah berkembang menjadi pemimpin.

5.2     Saran-Saran
Adapun saran-saran yang dapat kami sampaikan antara lain:
1.  Agar para mahasiswa meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun, kapanpun, dan kepada siapapun.
2.  Para dosen pembimbing lebih banyak memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada para mahasiswa dalam melaksanakan KKN ini, karena dalam hal ini para mahasiswa memang masih betul-betul kurang memahami hakekat daripada KKN itu sendiri.
    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar