LAPORAN
INDIVIDU KKN-A FKIP
UNIVERSITAS
MAHASARASWATI DENPASAR
ANGKATAN
XXXV/PERIODE I TAHUN 2012
PEMANGKASAN CABANG-CABANG TANAMAN YANG RIMBUN SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KEINDAHAN DAN KEPEDULIAN TERHADAP LINGKUNGAN SEKOLAH SMK
SARASWATI
LOKASI
KKN-A: SMK SARASWATI AMLAPURA
OLEH
NI
KETUT JANUARINI/ PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
NPM:
09.8.03.51.31.25.3500
FAKULTAS
KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS
MAHASARASWATI DENPASAR
TAHUN
2012
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kuliah Kerja
Nyata (KKN) sebagai salah satu wahana bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan
teori-teori yang dimilikinya ke dalam sebuah wujud nyata pengabdian kepada
masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga merupakan bentuk konkrit dari
pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang di dalamnya mencakup mengenai
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Dengan wahana
Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, mahasiswa diharapkan dapat mengaktualisasikan
disiplin ilmu yang masih dalam tataran teoritis terhadap realisasi praktis
dengan bentuk pengabdian dan pendampingan langsung kepada masyarakat, di
samping penelitian yang dilakukan sebagai usaha pengembangan ilmu yang didapat
sebelumnya. Selain itu, Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga memiliki keterampilan
dalam mengatasi masalah-masalah yang terjadi di lapangan sebagai media untuk belajar membangun
hubungan yang integral dalam komunitas sekolah,
sebagai obyek utama yang akan dihadapi kelak setelah menyelesaikan studi.
Walaupun
pengabdian merupakan bentuk konkrit dari Trias Akademika, dengan keterbatasan
waktu dan materi, Kuliah Kerja Nyata (KKN) belumlah cukup untuk dijadikan
target pengabdian yang sebenarnya. Namun yang terpenting di sini adalah kita
harus bisa menjadikan pendidikan sebagai suatu prioritas utama bagi peserta KKN
dengan menyeleksi berbagai pengalaman, mulai dari berusaha untuk beradaptasi,
bersosialisasi, dan saling membantu dalam menjalankan berbagai program kerja
hingga memberikan solusi terhadap problematika yang timbul dalam internal
peserta KKN maupun yang terjadi di tengah-tengah kehidupan di SMK Saraswati Amlapura. Hal
ini dikarenakan permasalahan dalam era pembangunan ini sangat kompleks. Maka
perlu adanya penanggulangan secara pragmatis dengan keterlibatan aksi mahasiswa
dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang signifikan dengan tujuan melatih para calon
sarjana untuk bekerja dengan baik dalam penanggulangan permasalahan secara
sistematis dan terarah.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Berusaha mengetahui sejauh mana cara pemangkasan cabang-cabang
tanaman yang rimbun pada kebun SMK Saraswati.
1.2.2 Apa manfaat dari pemangkasan tanaman yang ada di kebun SMK
Saraswati?
1.2.3 Bagaimana metode pemangkasan tanaman yang baik?
BAB II
TUJUAN
DAN MANFAAT
2.1 Tujuan Kegiatan
2.1.1 Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa
untuk membuat laporan program kegiatan KKN yang dilakukan secara komprehensif
sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerjanya secara ilmiah.
2.2.2 Untuk memenuhi tugas lembaga dan panitia KKN pada mahasiswa yang
mengikuti KKN.
2.2 Manfaat Kegiatan
Dengan
dipangkasnya ranting-ranting tanaman yang terlalu rimbun khususnya di SMK
Saraswati, maka taman akan kelihatan lebih tertata dan kelihatan indah sehingga
suasana sekolah nyaman untuk proses belajar mengajar. Manfaat-manfaatnya,
antara lain sebagai berikut:
1. Pemangkasan tanaman dapat merangsang pembungaan dan pembuahan.
2. Pemangkasan tanaman dapat mencegah perkembangbiakan berbagai hama
dan penyakit tanaman, ini dikarenakan kondisi batang dan daun tanaman yang
dipangkas selalu terbarui.
3. Pemangkasan tanaman mampu memperindah tanaman.
4. Pemangkasan tanaman dapat memperindah batang. Pemangkasan
cabang-cabang yang ada bisa sedikit melegakan batang untuk menahan cabang yang
kian melebar membentuk naungan. Adapun metode-metode untuk pemangkasan yang
baik antara lain:
1. Pemangkasan tanaman dilakukan pada bagian tanaman yang
pertumbuhannya sangat cepat.
2. Pemangkasan tanaman dilakukan juga pada tunas-tunas yang tumbuh di
batang/ cabang utama menghindari penutupan bagian tanaman dari sinar matahari,
khususnya daun untuk proses foto sintesis.
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
3.1 Realisasi Pelaksanaan
Kegiatan
Penyusunan
kegiatan yang tepat dilakukan sebelum melakukan program kegiatan. Hal ini
sangat penting dilakukan untuk mewujudkan kesiapan para mahasiswa untuk
melaksanakan program kegiatan.
Adapun
susunan program disusun sebelum melakukan kegiatan dalam pemangkasan tanaman,
antara lain:
1. Mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah untuk menentukan lokasi
dan jadwal kegiatan.
2. Dana yang diperlukan dalam kegiatan pemangkasan tanaman.
3. Alat-alat yang diperlukan dalam kegiatan pemangkasan tanaman di kebun sekolah.
4. Menyiapkan rencana kerja
5. Pelaksanaan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas cabang-cabang
yang rimbun pada kebun sekolah.
3.2 Sasaran Kegiatan
Sebelum
mengadakan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas cabang-cabang yang rimbun
pada kebun sekolah, penyusun melakukan
beberapa persiapan seperti menyiapkan beberapa media yang perlu dipergunakan.
Adapun lokasi yang dipilih untuk melaksanakan kegiatan pemangkasan tanaman di
SMK Saraswati, yang dipergunakan disesuaikan dengan tempat lokasi.
BAB IV
HASIL KEGIATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Faktor
Penghambat
Hambatan yang
penyusun temukan selama melakukan kegiatan penataan tanaman dengan memangkas
cabang-cabang pohon yang rimbun sekolah adalah sebagai berikut:
1. Dana dalam melakukan kegiatan memangkas cabang-cabang pohon yang
rimbun pada sekolah
.
2. Alat-alat dan pemeliharaannya
3. Waktu KKN yang singkat tidak dapat memberikan
waktu yang cukup bagi para mahasiswa KKN untuk pemeliharaan.
4.2 Faktor
Pendukung
Adapun
factor pendukung yang ditemukan selama melakukan kegiatan penataan tanaman
dengan memangkas cabang-cabang pohon yang rimbun di sekolah , antara lain:
1. Sikap
fositif yang diberikan Kepala Sekolah.
2. Dosen
pembimbing dengan bimbingan, pengarahan dan kesempatan kepada para mahasiswa
untuk mengembangkan kreativitas.
3. Dukungan
dari teman-teman peserta KKN.
4. Sopan
santun warga sekolah yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi penyusun.
BAB V
KESIMPULAN
DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat dinyatakan
bahwa KKN merupakan kegiatan perkuliahan yang mengacu pada peraturan akademik
dan kurikulum di UNMAS.
Karena KKN merupakan bentuk perkuliahan, maka KKN sebenarnya besifat
individual, meskipun dalam strategi pelaksanaannya dilakukan secara
berkelompok. Prinsip KKN adalah
pendidikan dan pemberdayaan, sehingga peran mahasiswa KKN bukan sebagai pelaksana
program KKN, namun sebagai motivator, dinamisator, fasilitator, dan inisiator
dalam sekolah dan lembaga.
Meskipun kegiatan KKN bertempat di
sekolah dan lembaga dapat mendudukkan posisi mahasiswa sebagai sub sistem di
bawah guru dan kepala sekolah, mahasiswa tidak boleh hanya melaksanakan program
dan perintah guru serta kepala sekolah saja. Mahasiswa harus mampu menunjukkan
kemampuannya dalam berinisiatif, berkreativitas, mengelola kegiatan, dan
menjadi pemimpin dalam kegiatannya. KKN salah satunya adalah membangun karakter kepemimpinan bagi mahasiswa,
sehingga bila di sekolah mahasiswa KKN hanya menjadi pengikut atau pengekor,
maka dia tidak akan pernah berkembang menjadi pemimpin.
5.2 Saran-Saran
Adapun
saran-saran yang dapat kami sampaikan antara lain:
1.
Agar para mahasiswa meningkatkan semangat dalam mencari ilmu dimanapun,
kapanpun, dan kepada siapapun.
2. Para dosen pembimbing lebih banyak memberikan
bimbingan dan penyuluhan kepada para mahasiswa dalam melaksanakan KKN ini,
karena dalam hal ini para mahasiswa memang masih betul-betul kurang memahami
hakekat daripada KKN itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar